Sesak nyawa
Bukan sebab sakit
Bukan sebab alah
Tapi sebabkan
Asakan manusia
Bagai esok akan
Berhari raya
Walau masih
Jauh lagi masanya.
Tidak kisah lagi
Lelaki perempuan
Bagai dalam
Perhimpunan haram lagaknya
Dirempuh tak dihirau
Yang bawa anak
Dicicirkan
Yang bawa suami
Dilepaskan
Asal dapat
Apa diidamkan
Berbuih mulut
Mabuk belanja
Apa yang dijinjing
Tak pula berenggang.
Setelah puasa mengajar
Untuk kita
Menunduk nafsu
Sekarang terpampang
Wajah siapa
Yang menunduk malu.
Telah berpesan Nabi
Seribu tahun yang lalu
Burulah syafaat
10 malam terakhir
Ramadhan
Kerna
Terselit antara malamnya
Yang terlebih baik
Dari seribu bulan
Tapi,
Mungkin pesan itu
Berlalu lapuk kiranya
Yang diburu kini
Jualan dan barangan
Bukan lagi
Malam seribu bulan.
Kambung Melayu Subang
30 Julai 2013
