Nuffnang

Penaja

Ahad, 27 Oktober 2013

Mati Akal


Mati akal!
Setelah ditolak
Setelah ditambah
Kali bahagi bersama
Segala macam
Rencah hidup
Yang masinnya
Yang manisnya
Yang pahitnya
Yang tawarnya
Ditelan jua
Ada lain pilihan?
(Perut meragam
Senak!)

Mati akal!
Setelah
Senang budimannya
Dikeronyokkan
Tanpa setitik
Tangis kasihan
Meredakan
Amuk taufan
Dalam diri
Dalam jiwa
Yang bacul
Ada lain cungapan?
(kelaminnya sama
Fungsinya tiada!)

Mati akal!
Setelah diperkosa
Sebuasnya
Takdir yang
Tak terjangka
Melewati
Umbut hidup
Yang tak sempat
Diperkemas
Secermatnya
Kerna leka
Ada dengar tangisan?
(tangis tiada guna!)

Mati akal!
Akal sahaja
Jiwanya?

Nah!
Masih berjiwa
Semesti
Masih bernyawa
Mengapa
Tak diterus
Rawat apa yang terluka?
Ganti apa yang terosak?
Suling apa yang teracun?
(Senangnya bicara
Melakunya payah!)

Mati akal!
Pilihan di tangan
Menuju hancur?
Atau
Menanti dihancur?
Bangkitlah melawan.

Usah pura-pura
Di atas pembaringan
Itu tempat layaknya
Untuk mereka yang
Telah mati jiwa!
(Menanti dikafan,
Menanti ditanam!)
Kau dan aku
Mati akal cuma!

Kampung Melayu Subang
Shah Alam
27 Oktober 2013

 

Tiada ulasan:

Nuffnang

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

AddThis