Tajuk : Tikus Rahmat
Penulis : Hassan Ibrahim
Jika anda meminati bacaan bergenre satira politik, karya Hassan Ibrahim ini sememangnya karya yang sewajarnya mendapat perhatian. Tetapi, jika anda menganuti fahaman ideologi politik sempit yang menganggap sastera itu adalah alat politik, lupakan sahaja untuk menghadam karya ini secermatnya. Kita hanya ingin berbicara tentang seni bahasa dan seni budaya semata. Walaupun secara terangan saya sendiri menganuti ideologi politik berlainan dengan penulis novel ini ( Hassan Ibrahim ) namun, ia tidak menghalang untuk saya jatuh cinta dengan karyanya ini.
Tikus Rahmat - Tentang topeng-topeng pendustaan.
Tikus Rahmat - Tentang pandangan-pandangan syak wasangka.
Tikus Rahmat - Tentang buruk gelapnya jika tersalah langkah ikutan.
Tikus Rahmat - Tentang mengeksploitasi dan dieksploitasi sesama bangsa.
Ini bukan sekadar politik. Ini bukan sekadar bangsa. Ini bukan sekadar agama.
Ini adalah kehidupan yang sentiasa terseleweng oleh penguasa! Untuk enak di dalam perut, untuk nikmat di bawah perut.